Percakapan 2 Malaikat Ihwal Segelintir Jemaah Haji Yang Diterima Allah


 Malaikat wacana Segelintir Jemaah Haji yang Diterima Allah Percakapan  Percakapan 2 Malaikat Ihwal Segelintir Jemaah Haji Yang Diterima Allah

Di kalangan masyarakat Indonesia, ada sebagian masyarakat yang memandang bahwa ibadah haji merupakan ibadah yang prestisius, ibadah yang memperlihatkan efek pelaksananya mendapat gelar di depan namanya, ibadah yang membutuhkan dana tidak sedikit. Tidak ibarat shalat, puasa dan zakat, pelaku ibadah ini tidak mendapat gelar khusus di tengah masyarakat sebagaimana ibadah haji. 


Lalu, apakah setiap orang yang haji itu akan diterima Allah SWT? Berikut kisah Ali Ibn Mauqif dalam pengalaman spiritualnya sebagaimana yang diceritakan Imam Al-Ghazali dalam Ihya Ulumuddin.


Diriwayatkan dari Ali ibn Mauqif, ia berkisah, “Saya pernah menjalankan ibadah haji dalam satu tahun. Ketika malam Arafah tiba, saya tidur di masjid Al Khaif, Mina. Dalam tidur itu, saya bermimpi bertemu dengan dua sosok malaikat turun dari langit. Keduanya mengenakan pakaian serba hijau”.


Malaikat yang satu bertanya kepada yang lain “Wahai hamba Allah”.


“iya, ada apa hamba Allah?”


“Tahukah anda berapa orang yang haji, mengunjungi Baitullah pada tahun ini?”


“Tidak, saya tak tahu”


“Yang tiba berkunjung ke Baitullah tahun ini ada 600 ribu orang.”


“Lalu, anda tahu berapa di antara mereka yang diterima ibadahnya oleh Allah SWT?


“Tidak”


“Yang diterima hajinya hanya enam orang”


Setelah bercakap-cakap, kedua malaikat tersebut lalu naik ke atas, hilang lenyap dari pandangan. Saya pun terbangun dari tidur. Saya menjadi begitu sangat sedih. Saya dibentuk galau mencicipi insiden ini. Yang saya pikirkan kala itu, andai saja yang diterima itu hanya enam orang, apa mungkin saya masuk pada enam orang itu?


Setelah final dari Arafah, saya lalu berdiri di samping masy’aril haram (Muzdalifah). Saya berpikir keras, memikirkan wacana nasib orang yang sebanyak ini namun hanya diterima enam orang saja. Hingga saya diserang kantuk dan tertidur. Tiba-tiba kedua malaikat itu tiba kembali, turun sesuai dengan style ibarat dahulu dikala mereka datang.


Satu malaikat bertanya kepada yang lain. Mereka berbincang-bincang sebagaimana yang dahulu pernah mereka bahas. Ada percakapan komplemen menarik dalam percakapan mereka kali ini. Satu malaikat bertanya “Apa yang anda tahu, bagaimana kecerdikan Tuhan kita malam ini?”


“Tidak”


Malaikat yang bertanya pada permulaan kali pembicaraan itu menyampaikan “Sesungguhnya Allah telah memperlihatkan anugerah atas masing-masing dari enam orang tersebut dibalas berupa 100 ribu orang lain yang sedianya tidak diterima menjadi diterima oleh Allah berkat enam orang yang diterimatersebut”. Saya pun lalu terbangun dan bergembira tiada tara. (Ahmad Mundzir)



http://www.nu.or.id/


Subscribe to receive free email updates: