Gara-Gara Media Umum Orang Dapat Merasa Frustrasi











Gara Media Sosial Orang Bisa Merasa Frustrasi Gara Gara-Gara Media Umum Orang Dapat Merasa Frustrasi
Ilustrasi media sosial

Media sosial sangat digrandrungi karena bisa menciptakan pengguna internet tetap saling terhubung, meski terpisah jarak. Namun ternyata, media sosial (medsos) juga mempunyai imbas buruk.


Merujuk pada hasil penelitian Kaspersky Lab yang diterima Tekno Liputan6.com, media umum sanggup menciptakan penggunanya mencicipi hal negatif. Salah satu pemicunya karena impian mendapat banyak likes.


Berdasarkan survei, dominan pengguna sering kali merasa duka atau murka ketika mereka tak mendapat banyak likes. Tercatat, 42 persen responden mengaku merasa cemburu ketika temannya mendapat lebih banyak likes dibandingkan dirinya.


Sebagian lainnya bahkan merasa iri ketika temannya terlihat lebih senang di media sosial. Sebagai informasi, survei ini melibatkan 16.750 responden di seluruh dunia. Terungkap, kebanyakan pengguna lebih sering mengalami emosi negatif sesudah menghabiskan waktu di media sosial.


Rasa frustrasi pengguna media umum juga disebabkan iklan yang dianggap menjengkelkan. Sebanyak 72 responden merasa kesal dengan iklan yang menganggu komunikasi online mereka.


Meski ada perasaan senang ketika terjadi interaksi di media sosial, melihat unggahan senang dari orang lain (misalnya unggahan liburan, hobi, dan pesta) rupanya menjadikan perasaan iri bagi sebagian pengguna. Hal ini dibuktikan dengan 59 persen responden yang merasa tak senang melihat temannya berpesta, tetapi tak memberinya undangan.


Sementara itu, 45 persen responden merasa iri melihat teman-temannya berlibur dan 37 persen merasa terbawa emosi ketika melihat unggahan dirinya di masa kemudian lebih baik dibandingkan unggahan ketika ini.


Kenangan Digital


Uniknya, penelitian sebelumnya memperlihatkan bahwa rasa frustrasi pengguna gara-gara media umum menciptakan 78 persen responden ingin meninggalkan media sosial. Sayangnya, mereka tetap bertahan karena rasa takut kehilangan kenangan digital, contohnya foto atau kontak dengan orang-orang terdekat.


Kaspersky Lab pun sekarang sedang membuatkan solusi untuk membantu pengguna media umum menyimpan kenangan digitalnya. Diungkapkan Head of Social Media di Kaspersky Lab Evgeny Chereshnev, relasi pengguna dengan media umum lambat laun bermetamorfosis bundar setan.


“Kenyataannya, ketika mengakses media sosial, kita dibombardir dengan gambar dan goresan pena dari teman-teman yang juga bersenang-senang. Sepertinya mereka lebih menikmati kehidupan daripada kita. Hal ini menciptakan pengguna media umum merasa down dan ingin meninggalkannya,” kata Chereshnev.


Sayangnya, pengguna terjebak kenangan yang tersimpan di dalamnya. Kaspersky Lab pun membuatkan aplikasi baru FFForget. Dengan aplikasi ini, pengguna bisa melaksanakan back up kenangan mereka di media umum dan menjaganya biar kenangan itu terenkripsi di daerah aman. Maka itu, pengguna bisa meninggalkan media umum kapan pun.


Sumber Link


Subscribe to receive free email updates: